Skip to main content

Nyaris Meledak!!




Susah ya ngebaca Sikon !!! 


Apa yang bakal loe lakuin ketika berada dalam suatu kondisi yang ngga ideal, sementara sekeliling loe menuntut suatu hal yang lebih bahkan perfect ?? 

Apakah akan mengeluh... 
Apakah hanya bisa membandingkannya dengan kondisi nyaman sebelumnya... 
Menyalahkan orang.... 
Membatasi diri untuk tidak mau tahu dan ngga mau ngerti dengan hal yang menyebabkan berada dalam suatu zona yang ngga nyaman... 

Jadi, pilihannya : 
Akankah hanya menjadi orang yang memperburuk keadaan... 
Hanya membiarkan keadaan begitu saja tanpa perubahan... atau, 
Mengerahkan tenaga dan kemampuan loe serta meluruhkan ego untuk memperbaiki keadaan... 
 

Gue ngerasa aneh hari ini. Perasaan gue sajakah..?? 
Gue ngerasa ngga nyaman, mentok sana sini...hhuuuffttt 

Kemana semangat gue ya.. 
Gue tahu ini mungkin hal yang biasa...tapi gue sedang ngga suka melaluinya, hiks.. 
Rasanya terlalu melelahkan. 
Tinggal sisa-sisa energi dan ngga tau lagi cara memompa semangat ini. 


 Reminder for Me : 
Memang ngga mudah melaluinya, tapi seandainya mau bersabar, mengerti keadaan, tidak menyalahkan yang hanya membuat orang lain makin marah mungkin itu lebih baik. Ngga gampang mencapai hal sesuai keinginan dalam kondisi yang ngga ideal. Menjadi hebat dalam suatu kondisi ideal itu biasa, harus malah. Tapi menjadi hebat dalam suatu kondisi yang tidak ideal baru itu luar biasa. Mungkin akan pusing memikirkan bagaimana caranya menjadi hebat dalam zona yang sulit dan tidak nyaman. Melakukan segala suatunya semaksimal mungkin. 

 

*saat dimana gue nyaris kehilangan rasa sabar dan ...akanlah meledak ?? 



Comments

Popular posts from this blog

Bertandang ke Kota Sri Sultan

05 April 2012, 18:00 WIB   Saatnya eksekusi planning liburan yang aku buat secara spontan seminggu yang lalu dengan Wenny dan Ucup. Setelah urusan Report Exclusion kelar, keluar dari Gedung Panin di Pandanaran menuju ke kosan buat packing dan ngurus masalah transportasi. Kita bertiga memutuskan untuk langsung perjalanan malam menuju Jogja selepas ngantor. Ceritanya biar bisa istirahat dulu dan perjalanan gak tergesa-gesa. Semua barang sudah dimasukkan, perut juga sudah kenyang, tak ketinggalan bantal kesayangan, mari kita tinggalkan Semarang menuju ke kota Sri Sultan. Sekilas kulihat jam di tangan menunjukkan pukul 21:00.  Perjalanan cukup lancar. Sesekali melewati truk-truk besar dengan kepulan asap hitamnya laksana cumi-cumi jalanan menghiasi seputaran kota Ungaran menuju Bawen. Wenny sudah mulai pelor nampaknya di belakang. Aku sendiri menemani Ucup menikmati perjalanan berkelok menembus gelap jalur sepanjang Magelang. Ini adalah kali pertamanya dia menuju ke Jogja mel

Minggu Membiru

Minggu siang kemarin, sengaja pergi ke Leksika Kalibata. Antri buku gratis. Ternyata sedang tidak beruntung. Aku datang tepat di antrian ke-16, sementara jumlah buku gratis yang dibagikan 15. Padahal jam 13:00, saat buku dibagikan masih kurang lima belas menit lagi. Akhirnya mundur teratur dan bergerak menuju rak buku lainnya. Semua bermula dari pameran buku yang berada di dekat pintu masuk Kalibata City Square. Tertarik dengan iming-iming beli 3 gratis 1. Bahkan 4 judul buku sudah masuk dalam list. Ketika sampai, ternyata antrian sudah panjang.  Sampai di rak depan, dua buku sudah di tangan. Bukunya masih rapi terbungkus sampul plastik. Belum ada yang dibuka. Jadi aku mengandalkan isi dengan membaca referensi di sampul belakangnya. Semacam ada magnet besar yang mendorong untuk segera membawa ke kasir. Empat judul buku sebelumnya terlupakan sementara. Alasan keuangan tepatnya. Demi memuaskan rasa penasaran, akhirnya kaki melangkah ke Teras Kuliner. Senangnya, dengan tempat

Buka Bersama @ Pejaten Village

25 Agustus 2010, 17:30 Hmm...telat ngga ya nyampai sana, muaceet parah banget.. Dari Mega Kuningan, akhirnya gue memutuskan naek 44 dan turun di fly over Karet, lanjut busway arah Dukuh Atas. Yup...sedikit agak muter, tapi gue berharap setidaknya masih bisa dapat tempat duduk dan sampai di Pejaten dengan keadaan yang tidak mengkhawatirkan...alias pingsan karena kelamaan berdiri...haha lebay.. Gue emang datang yang paling terakhir, sempet kaya orang bego muter-muter di Kemiri tempat kita bakalan ngumpul. Dan ternyata pindah secara mendadak ke Solaria, berhubung semua tempat sudah penuh. Akhirnya ketemu juga dengan Ka Desi, Maya, Mas Widi,...ssstttt...waaa ada tamu spesial dari Palembang ...cieee, berdua gitu...Mas Fajar dan eheeemmm...okay, baiklah..akhirnya gue tahu kenapa acaranya begitu mendadak dan rada-rada private gitu. Kayaknya sih bakalan segera nyusul Mas Widi, bukan begitu Mas Fajar????? Btw, kok Mas Widinya sendirian yak...hmm kasian bener yang diumpetin, :P. Sementara dudu