Skip to main content

Minggu Membiru




Minggu siang kemarin, sengaja pergi ke Leksika Kalibata. Antri buku gratis. Ternyata sedang tidak beruntung. Aku datang tepat di antrian ke-16, sementara jumlah buku gratis yang dibagikan 15. Padahal jam 13:00, saat buku dibagikan masih kurang lima belas menit lagi. Akhirnya mundur teratur dan bergerak menuju rak buku lainnya. Semua bermula dari pameran buku yang berada di dekat pintu masuk Kalibata City Square. Tertarik dengan iming-iming beli 3 gratis 1. Bahkan 4 judul buku sudah masuk dalam list. Ketika sampai, ternyata antrian sudah panjang. 

Sampai di rak depan, dua buku sudah di tangan. Bukunya masih rapi terbungkus sampul plastik. Belum ada yang dibuka. Jadi aku mengandalkan isi dengan membaca referensi di sampul belakangnya. Semacam ada magnet besar yang mendorong untuk segera membawa ke kasir. Empat judul buku sebelumnya terlupakan sementara. Alasan keuangan tepatnya. Demi memuaskan rasa penasaran, akhirnya kaki melangkah ke Teras Kuliner. Senangnya, dengan tempat yang tidak begitu ramai, plus ditemani bubur Manado, akhirnya sampul plastik buku terkoyak. Lembar-lembar awal berlalu, menyatu dengan nafsu makan yang lantang berseru. Ini pertama kalinya aku makan bubur Manado dan suka :) 

 Acara makan dan baca bukunya sesekali terhenti dengan pemandangan orang lalu lalang. Sekedar curhat ngga jelas, mood dua hari terakhir sedang tidak bagus. Salah satunya disebabkan oleh tidak bisanya aku berkompromi dengan janji yang tidak jelas. Mulai dari janjian acara pergi bareng yang akhirnya tidak di eksekusi karena cuma heboh di awal, sampai dengan janji akhirnya menguap begitu saja. Mungkin bukan big issue buat orang lain alias biasa saja, tapi aku belajar untuk tidak melakukannya. Sesuatu yang tidak menyenangkan menurutku :( 

Penyumbang rusaknya mood yang lain, seperti biasa saat datang menstruasi. Tenang saja, aku tidak ingin menggembar-gemborkan tentang tidak stabilnya hormon yang berada di tubuhku. Kejahatan terbesarnya hanyalah memunculkan rasa malas mengunyah nasi. Eneg melihat makanan berat. Tapi akhirnya terkalahkan oleh bau tajam ikan teri dan wanginya kemangi, dalam bubur yang tentu saja aku tidak perlu mengunyah. Harus dipaksa memang. Semacam ego yang muncul dan tidak mau membenarkan opini perempuan secara umum, bahwa ketika mens datang suatu kewajaran kalau lebih ekspresif dengan segala emosi ngga jelas. 

Buku pertama berlalu, rada berat. Buku berikutnya, diceritakan nanti saja ya. Tidak bisa berkata-kata, seperti tertampar dengan beberapa adegan dalam cerita. Alhamdulillah, setidaknya mulai terasa membaik. Semacam suntikan semangat. Geli juga sih, seperti sedang ditertawakan oleh ‘kebetulan’. Kebetulan yang menyenangkan. Buku yang kebetulan dibeli untuk kembali mengingatkan. Semacam chemistry untuk memompa energi. Mari pulang dan lanjut ke kosan.


Enjoy the weekend...

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Luar Biasa

Dear All OSS Misal aku keras bukan karena aku benci atau apa, tapi sebagai koreksi dari seorang “kepala suku”. Karena saya perlu yakin dan tau apa yang kalian lakukan itu sudah benar atau masih salah, dan hal itu sangat saya perlukan untuk interface ke customer. Saya akan protek kalian jika kalian memang benar sudah sesuai dengan trek yang seharusnya, tapi tentu saya akan marah jika memang tidak sesuai dengan trek yang seharusnya. Tetapi kesemuanya itu saya tetap akan memprotek kalian.  Jadi harap paham apa yang kalian lakukan itu semuanya tanggung jawab saya. Jadi ada keseimbangan dan saya akan “push until your limit”; saya tau akan limit kalian dan saya tidak akan me-push sembarangan. Semua itu tergantung dari kemauan kalian, mau jadi orang biasa saja atau orang yang luar biasa…itu silahkan di resapi.  ❄❄❄❄❄  Menjadi “biasa saja” bukan pilihan, begitu aku menggaris bawahi maksud dari email di atas. Email yang dikirmkan pak PM sehubungan dengan banyaknya kesalahan

Pancake Topping Coklat

Cantik ya pancake gue.. Lumayan buat nemenin perjalanan dari Pancoran menuju Bintaro. Jadi ceritanya acara sarapan paginya pindah ke dalam feeder busway..hehe. Menurut gue ini adalah sarapan simpel, mudah dan cepat. Tinggal diadonin tepungnya (*karena emang gue beli yang langsung pake :P), dadar dalam pan, tinggal di topping coklat deh, selesai. Oh ya satu lagi..murah hahaha. Cocok di saat-saat menunggu kucuran dana ke rekening gue alias nunggu gajian..mhuahahaha. Have a nice day ya smua.. Semangaatttt pagi ^.^

Dream of dreamer

Tiba-tiba saja gue membayangkan... Kira-kira cerita seperti apa ya yang bakal gue tulis di blog ini, ketika tubuh gue nanti bakal dipengaruhi oleh segala hormon saat gue mengalami morning sick, baby blues, atau berfikir untuk mencoba water birth atau semacamnya…hahaha. Yup, sebagai manusia hormonal yang tentu saja akan mempengaruhi perasaan, kondisi emosional dan serta kejiwaan gue. Apakah akan bercerita dengan rasa takjub tentang kondisi perubahan tubuh gue, dengan meledak-ledak dan semangat, atau malah sebaliknya dengan perasaan melankolis yang amat sangat...hehe. Yang pasti pengennya akan tetap eksis nge-blog walaupun belakangan ini emang gue udah jarang update. Gue akan nulis dengan sudut pandang yang sangat beda dari sekarang kali yaaa...dimana ngga ada cerita raw data, request2 dari RNO or running script dan teman-temannya. Gue pengen melewati masa itu dengan happy. Kenapa gue ngotot pengen happy....karena ketika happy gue akan terlihat seksi....wkwkwkwkwkwk