Skip to main content

Jihan's Birthday Gift



Sesuai dengan permintaan bunda Jihan, akhirnya Maret tereksekusi sudah project souvenir ulang tahunnya si neng. Pertama kalinya kerjaan menghias di luar Little Noy baby gift biasanya. Berawal dari koleksi baby gift yang pernah ku upload di Facebook, terispirasilah bunda untuk menghias suvenir handuknya dengan taste ala Little Noy.


Menentukan tema adalah yang terfikir pertama kali saat gambar handuk yang sudah dipesan muncul via whats up. Yup, judulnya kali ini cuma wrapping gift aja. Handuk disediakan bunda Jihan sendiri. Warna handuk colourfull. Jadi temanya ga bakalan jauh-jauh dari tabrak warna.

Awalnya project ini nyaris ngga jadi. Tapi pada akhirnya, di adakanlah demi merayakan hari bahagianya si eneng. Pesannya bunda, hiasannya yang simple aja. Syukurannya hanya untuk teman terdekat dan jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Totalnya 28 pcs, dengan lima handuk berukuran besar. Lainnya sedang.



Souvenir akhirnya dibungkus dengan kain tile yang dipita bagian atasnya. Bawahnya memakai tatakan cake tart ukuran 15 cm. Handuknya sendiri cuma digulung dengan roller yang terbuat dari potongan kertas kado motif salur warna-warni. Sementara hiasannya sendiri terbuat dari kertas lipat aneka warna yang dibentuk dengan konsep rosette paper. Kesimpulannya, selama pekerjaan cuma mengandalkan skill memotong, ngelem, nempelin. Udah deh, selanjutnya tinggal dibungkus.





Not bad lah, jadinya. Untuk handuk berukuran besar, aplikasinya digunakan sebagai hiasan utama yang ditambahkan paper rosette di dekatnya. Sebagai bonusnya, tambahan CD Parenting Ayah Edi, yang disertakan pada masing-masing souvenirnya. Semoga senang ya Bunda, terimakasih sudah order :)




Comments

Popular posts from this blog

Bertandang ke Kota Sri Sultan

05 April 2012, 18:00 WIB   Saatnya eksekusi planning liburan yang aku buat secara spontan seminggu yang lalu dengan Wenny dan Ucup. Setelah urusan Report Exclusion kelar, keluar dari Gedung Panin di Pandanaran menuju ke kosan buat packing dan ngurus masalah transportasi. Kita bertiga memutuskan untuk langsung perjalanan malam menuju Jogja selepas ngantor. Ceritanya biar bisa istirahat dulu dan perjalanan gak tergesa-gesa. Semua barang sudah dimasukkan, perut juga sudah kenyang, tak ketinggalan bantal kesayangan, mari kita tinggalkan Semarang menuju ke kota Sri Sultan. Sekilas kulihat jam di tangan menunjukkan pukul 21:00.  Perjalanan cukup lancar. Sesekali melewati truk-truk besar dengan kepulan asap hitamnya laksana cumi-cumi jalanan menghiasi seputaran kota Ungaran menuju Bawen. Wenny sudah mulai pelor nampaknya di belakang. Aku sendiri menemani Ucup menikmati perjalanan berkelok menembus gelap jalur sepanjang Magelang. Ini adalah kali pertamanya dia menuju ke Jogja mel

Ada Apa Hari Ini...

Hmm..sumpek banget hari ini. Diawali dengan gue yang ngga bisa narik data dari server karena tempat gue biasa kerja telah penuh dengan orang yang dari semalem ngumpul karena ada activity change BCCH di area Perwokerto. Akhirnya gue memutuskan untuk balik ke kosan daripada cuma bengong ga jelas nungguin tempatnya kosong. Di kosan akhirnya gue ngumpulin CR setelah selama hampir 3 bulan hanya berkutat dengan baseline, raw data, tool dan report. Kangen juga hujan CR. Jam 14.30 akhirnya Dika sms, tempat telah kosong dan ternyata banyak request CR yang harus di run. Hari ini cuma bisa bikin daily report dan bawaannya pengen cepat2 pulang setelah selesai sholat Maghrib. Bosen, penat akhirnya gue memutuskan naik angkot menuju Simpang 5. Duduk di pojok salah satu “snack and tea bar”. Letaknya di jembatan antara Citraland Mall dan Matahari, so gue bisa melihat seputaran simpang 5. Hari ini gue pesen teamilk, mendoan dan teh serai. Critanya lagi males makan. Tea milk mengingathkan gue den

When I See You Smile

Sometimes I wonder  How I'd ever make it through,  Through this world without having you  I just wouldn't have a clue  ** Petikan gitar dan bait-bait awal lagu, mencuri perhatianku dari pemandangan jalan yang kulihat di jendela, ke arah suara berasal. Aku ada dibangku dekat dengan pintu belakang, di dalam metromini 640.  Terlihat jelas bagaimana ekspresi mukanya. Jauh beda dengan pengamen jalanan biasanya. Tampilannya bersih dan rapi. Mengenakan kemeja kotak-kotak hitam dan hijau, menutupi kaos oblong putih di dalamnya. Kulitnya putih bersih, dengan dandanan rambut dipotong cepak. Cakep untuk ukuran pengamen jalanan :D Sekilas mengingatkanku mirip dengan artis boyband Jordan Knight nya NKOTB jaman dahulu, yang suka kulihat di majalahnya Mbakku. Lagian ga mungkin juga kan nyasar di 640. Jamannya Smash  :P  Suaranya bagus, sedikit agak berat. Khas banget suara cowok. Pas dengan karakter lagu Bad English yang dibawain. Ngga kalah denga