Kisah seminggu sebelumnya…
Tenggelam dalam radar Neptunus, menyaksikan akhir cerita Perahu Kertas 2. Yippii, suka banget dengan penggarapannya. Catatannya: bahwa karya dalam bentuk bahasa tertulis dengan visual memang berbeda. Jangan menyamakan bahwa sebuah film harus sama persis dengan cerita novel yang diadaptasi. Kedua versinya OK banget :D
Hari berikutnya, gue ma Wenny berhasil ngabur ke Asemka. Kalap abis liat bros yang lucu dan murah meriah. Jadi ceritanya kami mau coba jual, dan rekomended banget pas tau harga grosirnya. Hajaarr… Wen!! Ahahaha, seru.
Di akhir minggu, Sabtu pagi tepatnya, barengan Ka Sil dan Riri menuju ke hotel Haris. Membakar kalori tepatnya dengan berenang. Akhirnya menemukan dan menikmati cara berenang yang lebih baik. Kalau selama ini gue berenang dengan tenaga ekstra, maka tidak lagi sepertinya untuk kedepannya. Maklum terkadang masih sedikit phobia dengan kedalaman kolam. Snorkeling di Karimun Jawa ternyata berdampak positif. Nggak rugi dunk ahh jauh-jauh kesana…huahuaa :P Terinspirasi dari cara snorkeling menikmati terumbu karang, akhirnya berenang kali ini lebih lepas. Lebih santai, menikmati banget saat tubuh melayang dalam air dan tidak buru-buru ke pinggir kolam. Tidak ngos-ngosan tepatnya… hahaha norak ya! Kemana aja gue selama ini. Bedanya kali ini gue pake hidung langsung buat bernafas dan tanpa kaki katak. Weeww, tak apalah, manusiawi bukan :D
Hari Minggu, gue coba utak-atik nulis cerpen yang temanya kreatif komedi. Ternyata susah SODARA! Mengingat gue bukan orang yang jago nge-bodor dan konyol dalam berucap. Ide awalnya mengangkat bahan kicauan anak-anak di whatsapp tiap pagi. Kocak abis menurut gue. Lumayan daripada mubazir. Kenyataannya bukan ngakak ketika gue membacanya, tapi jadi melow ngga jelas. Sepertinya ada hormon yang salah di tubuh gue. Acara nulis terpaksa diberhentikan, karena moodnya kacau balau. Okeh, perut gue pun nyeri karena si Bulan datang tanpa permisi. Hadeuuh… beneran payah!!
Siap-siap Minggu ke 42…
PR gue berarti merampungkan cerpen buat ikutan lomba yang diselenggarakan Faber Castel. Bocorannya gue punya Ksatria Combro di cerita itu. Beberapa ide lain sudah mulai menari-nari. Apakah gue jago meng-eksekusinya atau cuma rencana dengan ekspektasi berlebihan. Nah loh!!
Gue harus bergerilya, browsing buat persiapan kegiatan yang udah diimpikan banget. Cooking class, tapi dengan cara yang berbeda. Insya Allah bulan November nanti. Anggap saja menghadiahi diri sendiri. Berarti gue harus banyak progres untuk mengurangi rasa bersalah, mengingat usaha gue untuk menabung dengan keras demi kegiatan yang satu ini. Cukup gue aja yang deg-degan yeee…
Ada lomba nulis cerpen Femina menghadang di depan. SANGGUPKAH?? Mari mulai dipikirkan. Nggak gampang sih, tapi mencoba nggak ada salahnya kan? Hmmm…mengulik permasalahan yang biasanya dihadapi wanita dewasa. Seperti itu sih temanya kurang lebih. Berarti harus bisa bertutur dengan kata-kata yang lebih bijak dan sedikit serius, WOWW
Persiapan juga cari tiket buat balik kampung pas Lebaran Haji nanti. Nggak sabar buat berjibaku dengan daging embek dan ngumpul bareng keluarga tercinta. Miss you a lot, Nayla. Kita maen bareng lagi ya, Cah Ayu..
Comments
Post a Comment