"Mbak...ada yang bisa dikurangi ngga?.."
Hmm...strong feeling ternyata bagasiku over load. Aku yang terlalu jago packing hingga nyaris tidak ada
tempat yang tersisa dalam koper, atau memang sudah tidak bisa memfilter dan memprioritaskan barang
mana saja yang mesti dibawa. Dua-duanya sih kurasa. Maklum ini memang bukan packing pergi untuk
sementara waktu tapi aku bakalan bisa menetap berbulan-bulan di Jakarta. Jadi kupikir ya hajar saja semua,
toh masih muat dalam satu koper. Aku masih berusaha untuk mmenanyakan berapa berat lebihnya dan mau
jalan untuk bayar saja. Males saja kalau harus bongkar-bongkar lagi, sementara di pundakku masih
menggantung ransel yang penuh juga dengan barang bawaan. Masnya belum menjawab pertanyaanku tadi.
Akhirnya ku ulang pertanyaan yang sama juga. Mas nya tetap tidak menjawab dan akhirnya dia bilang, "Oke
mbak, kali ini saya bantu. Semoga ke depannya tidak terulang lagi".
Yes, aku cukup beruntung pagi ini, masalah bisa terselesaikan dengan cukup mudah. Apa karena hari ini aku datang buat boarding nya lebih
awal ya, sehingga masih ada tempat buat kelebihan bagasiku. Nggak tahu juga sih..hehe. Berhubung lagi
ada perbaikan jalan untuk fly over di Kalibanteng, dan macetnya rada bikin was-was akhirnya aku memang
memutuskan berangkat pagi-pagi. Kalaupun aku harus menunggu, ngga masalah juga toh masih ada
pendingan buku yang belum selesai kubaca. Termasuk iseng menuliskan hal ini untuk ku posting di blog. Maklum sudah agak lama ga ke urus gara-gara sok sibuk dengan semua tetek bengek kerjaan di sini. Ditambah males juga kali kalau datang mepet dan harus terengah-engah,
karena joging di bandara menurutku tidak asyik walaupun ini hari Minggu.
********
Alhamdulillah, cuaca hari ini cerah. Penerbangan yang cukup menyenangkan. Aku duduk pinggir jendela, tepat berada di bagian sayap pesawat. Terlihat jelas bagaimana pesawat menembus dan melewati sekumpulan awan-awan putih. Hari ini benar-benar terasa sekali aku terbang. Terbang bersama dengan semua harapan dan semangat baru untuk kembali ke Jakarta. Betapa kontrasnya dengan pemandangan saat snorkling di Karimun Jawa seminggu yang lalu. Bentangan terumbu karang di dasar laut yang begitu bagusnya. Betapa merasa kecil sekali diri ini dengan semua yang Allah perlihatkan. Sungguh beruntung diriku dengan diberinya kesempatan untuk mewujudkan impian setahun kemarin ke Karimun. Tepat disaat semua pekerjaan telah terselesaikan. Terbayarkan segala rasa susah payah mengawali set up pekerjaan di Semarang. Sekali lagi...rasa syukurku yang tak terkira ya Allah.
*******
Suara pramugari membuyarkan hal-hal indah yang berlompatan di kepalaku. Saatnya membenarkan kembali letak duduk dan sabuk pengamanku. Jakarta sebentar lagi di depan mata. Tak perlu menunggu lama untuk membawa bagasiku. Urutan nomer lima, koper warna ungu. Hujan deras pun mengguyur, tepat selepas pendaratan selesai dan bersiap keluar bandara. Semoga pertanda berkah melimpah. Terdengar suara cekakak-cekikik dari ponselku saat perjalanan menuju arah Pancoran. Yipii...anak-anak kosan Bunda sudah ramai dengan pesta rujak di balkon belakang lantai atas. Tunggu aku yaaa... :)
*Postingan dari ruang tunggu Bandara Ahmad Yani Semarang, 5 Mei 2012
Comments
Post a Comment