Skip to main content

Galau...


Rintik hujan diluar masih belum reda. Bener engga sih hujan identik dengan kegalauan...hehe. Ngarang, itu sih bisa-bisanya aja gue ngepasin.


Kangen nge-blog, kangen suasana seperti ini. Setelah kemarin ribet dengan closing kerjaan, malam ini gue bisa duduk santai di pojok favorit yang tak lain adalah kamar gue sendiri. Hmm..bau khas tanah yang tersiram air hujan, masuk lewat jendela kamar yang sengaja gue buka lebar-lebar. Sesekali melongok ke bawah nungguin mie tek-tek lewat, tapi perut udah ngga bisa diajak kompromi...


Untung gue masih ada sisa roti tawar, oles-oles dengan mentega, bakar di atas pan teflon, hmm..wangi selai pandan cukup memaksa gue berhenti sejenak dari kegalauan yang hari ini menggerogoti pikiran...haha lebay. Susu coklat hangat...sruput...sruput, Alhamdulillah :)


Semarang atau Jakarta ??
Itu pilihan tawaran kerja hari ini. Interview kemarin sudah deal Jakarta, tapi hari ini ada perubahan masalah area kerja. Semarang, berarti gue akan dekat dengan rumah. Senang bakalan sering kumpul sama Bapak dan Ibu. Tapi aneh, baru kali ini gue ngerasa berat buat pindah kesana, padahal biasanya sangat amat happy setiap ada celah atau kesempatan buat kerja disana. Honestly...gue masih pengen di Jakarta. Masih banyak orang-orang terdekat dan teman-teman yang gue kangenin. Yang terpenting sih karena di Jakarta lebih banyak personal di setiap timnya, jadi gue bisa menikmati libur kerja dengan enjoy dan ada yang back up kerjaan di saat sakit. Hal ini yang agak susah gue dapetin di area.


Semoga masih ada kesempatan di Jakarta..hehe. Terkadang memang kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi Allah akan kasih apa yang kita butuhkan. Tapi dimanapun tempatnya...Insya Allah semoga yang terbaik. Semoga akan lebih banyak hal-hal baik lagi yang bisa dipelajari, seperti halnya dengan apa yang gue alami selama empat bulan belakangan ini. Amin…





Comments

Popular posts from this blog

Bertandang ke Kota Sri Sultan

05 April 2012, 18:00 WIB   Saatnya eksekusi planning liburan yang aku buat secara spontan seminggu yang lalu dengan Wenny dan Ucup. Setelah urusan Report Exclusion kelar, keluar dari Gedung Panin di Pandanaran menuju ke kosan buat packing dan ngurus masalah transportasi. Kita bertiga memutuskan untuk langsung perjalanan malam menuju Jogja selepas ngantor. Ceritanya biar bisa istirahat dulu dan perjalanan gak tergesa-gesa. Semua barang sudah dimasukkan, perut juga sudah kenyang, tak ketinggalan bantal kesayangan, mari kita tinggalkan Semarang menuju ke kota Sri Sultan. Sekilas kulihat jam di tangan menunjukkan pukul 21:00.  Perjalanan cukup lancar. Sesekali melewati truk-truk besar dengan kepulan asap hitamnya laksana cumi-cumi jalanan menghiasi seputaran kota Ungaran menuju Bawen. Wenny sudah mulai pelor nampaknya di belakang. Aku sendiri menemani Ucup menikmati perjalanan berkelok menembus gelap jalur sepanjang Magelang. Ini adalah kali pertamanya dia menuju ke Jogja mel

Ada Apa Hari Ini...

Hmm..sumpek banget hari ini. Diawali dengan gue yang ngga bisa narik data dari server karena tempat gue biasa kerja telah penuh dengan orang yang dari semalem ngumpul karena ada activity change BCCH di area Perwokerto. Akhirnya gue memutuskan untuk balik ke kosan daripada cuma bengong ga jelas nungguin tempatnya kosong. Di kosan akhirnya gue ngumpulin CR setelah selama hampir 3 bulan hanya berkutat dengan baseline, raw data, tool dan report. Kangen juga hujan CR. Jam 14.30 akhirnya Dika sms, tempat telah kosong dan ternyata banyak request CR yang harus di run. Hari ini cuma bisa bikin daily report dan bawaannya pengen cepat2 pulang setelah selesai sholat Maghrib. Bosen, penat akhirnya gue memutuskan naik angkot menuju Simpang 5. Duduk di pojok salah satu “snack and tea bar”. Letaknya di jembatan antara Citraland Mall dan Matahari, so gue bisa melihat seputaran simpang 5. Hari ini gue pesen teamilk, mendoan dan teh serai. Critanya lagi males makan. Tea milk mengingathkan gue den

When I See You Smile

Sometimes I wonder  How I'd ever make it through,  Through this world without having you  I just wouldn't have a clue  ** Petikan gitar dan bait-bait awal lagu, mencuri perhatianku dari pemandangan jalan yang kulihat di jendela, ke arah suara berasal. Aku ada dibangku dekat dengan pintu belakang, di dalam metromini 640.  Terlihat jelas bagaimana ekspresi mukanya. Jauh beda dengan pengamen jalanan biasanya. Tampilannya bersih dan rapi. Mengenakan kemeja kotak-kotak hitam dan hijau, menutupi kaos oblong putih di dalamnya. Kulitnya putih bersih, dengan dandanan rambut dipotong cepak. Cakep untuk ukuran pengamen jalanan :D Sekilas mengingatkanku mirip dengan artis boyband Jordan Knight nya NKOTB jaman dahulu, yang suka kulihat di majalahnya Mbakku. Lagian ga mungkin juga kan nyasar di 640. Jamannya Smash  :P  Suaranya bagus, sedikit agak berat. Khas banget suara cowok. Pas dengan karakter lagu Bad English yang dibawain. Ngga kalah denga