Skip to main content

Galau VS Oleh-oleh dari Pekan Baru




Ke”galau”an emang wajib hukumnya disaat kita bingung dan ngga jelas mo ngapain. Mati gaya dan ngga bisa kemana-mana. Hujan di hari Minggu pagi, jelas-jelas bikin ogah buat bangun dan kembali narik selimut. Tapi perut emang ngga bisa diajak kompromi. Bangun..enggak..bangun..enggak..banguuunnn!!! Lumayan masih ada martabak mie dan otak-otak buat ganjel ne perut yang ngga bisa diem.

Next, mengeluarkan sayur dari kulkas dan memotong-motongnya. Wortel, jagung muda, daun bawang, dan hmm..fillet ayam yang udah dibumbui. Potong fillet ayamnya ngga yaa???, rencananya sih pengen bikin Chicken Teriyaki dari minggu kemarin. Cuma bayangan tentang harumnya kaldu ayam, plus merica yang bisa melawan dingin pagi ini dan wanginya pala sudah menari-nari di otak gue. Hajar sajah..hahaha.
Ehemmm…Uhmmm…
Sarapan pagi menjelang siang sudah berlalu, tapi ko masih ada yang kurang ya??
Uhmmm… Ehemmm…YESSSS!!!

Yihaa…kegalauan gue ma Ririe akhirnya pupus dengan datangnya Ka Sil dari Pekan Baru. Mungkin sebenernya kegalauan kita dikarenakan status FB Ka Sil yang konon menceritakan travel bag-nya yang marak dengan oleh-oleh itulah…hehe. Akhirnya, mari serbuuu..
Karupuak Lado
Standartlah kripik yang ini, pedes-pedes gimana...hahaha. Mungkin lebih enak dimakannya kalo pas lagi kesel sama orang kali ya. Ga usah pake maki-maki orang, kata-kata yang keluar dari mulut bisa sepedes kripiknya kayak’y…hahaha, lebay. Buat nemenin makan or ngemil kalo pas ngga ada kerjaan..cocok juga tuh.

Sala Maco
Kalau di Jawa sih gue bilangnya mirip peyek ikan. Bedanya kalau peyek kan cenderung abstrak tuh bentuknya, alias ga beraturan gitu pinggirnya. Sementara ini berbentuk lingkaran dengan ikan yang dibariskan di dalamnya. Yup, intinya sih lebih rapilah bentuknya..hehe.
Kripik ini mengingatkan gue ketika berada di Padang, yang biasa di bilang rakik maco. Awal disana kita ngga tau kalau namanya rakik. Begitu gue ma teman-teman selesai makan, ditanyalah kita sama penjualnya nambah apa aja…spontan dan sok gaya-gayaan bahasa Padang, bilanglah salah satu temen gue “karupuak ikan batigo”..bingunglah si uninya..bhuhhuuhu. Emang kadang jumlah ikannya beda-beda sih, kabayang kan kalau ikannya “baduo..duo”..huhuhu pacaran deh ikannya dalam rakik.




Bakwan Sumatera
Di kardusnya bertuliskan “oleh-oleh khas Batam”, tapi karena di jualnya di jalan Sumatera maka dinamailah bakwan Sumatera..gitu sih menurut yang empunya oleh-oleh. Bentuknya setengah lingkaran, dengan potongan wortel dan kentang bentuk dadu didalamnya. Makannya ditemani dengan cuko, saus khas buat makan empek2 juga. Asem karena cuka, manis gula aren dan agak pedes. Mengingatkan gue dengan “Pia-pia” bakwan yang biasa gue makan dijawa. Hanya makannya ditemani cabe rawit. Hehe..tapi itulah yang khas dari gorengan ala Sumatera, yang setahu gue emang gada yang makannya pake cabe rawit. Konon, walaupun terkenal dengan masakan yang rata-rata ber-lado ria, mereka ga bisa or ga tahan dengan pedasnya cabe rawit yang bisa membuat muka merah dan telinga tegak..hehe.
Ending dari weekend kemarin ditutup dengan makan bakwan plus cuko sambil nonton Korean series, yang ga ketinggalan dengan kekonyolan dan tampang bloon yang bikin gelak tawa memecah keheningan kosan. Thanks Ka Sil buat oleh-olehnya. Alhamdulillah…banyak rejeki hari ini, semoga berkah. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Bertandang ke Kota Sri Sultan

05 April 2012, 18:00 WIB   Saatnya eksekusi planning liburan yang aku buat secara spontan seminggu yang lalu dengan Wenny dan Ucup. Setelah urusan Report Exclusion kelar, keluar dari Gedung Panin di Pandanaran menuju ke kosan buat packing dan ngurus masalah transportasi. Kita bertiga memutuskan untuk langsung perjalanan malam menuju Jogja selepas ngantor. Ceritanya biar bisa istirahat dulu dan perjalanan gak tergesa-gesa. Semua barang sudah dimasukkan, perut juga sudah kenyang, tak ketinggalan bantal kesayangan, mari kita tinggalkan Semarang menuju ke kota Sri Sultan. Sekilas kulihat jam di tangan menunjukkan pukul 21:00.  Perjalanan cukup lancar. Sesekali melewati truk-truk besar dengan kepulan asap hitamnya laksana cumi-cumi jalanan menghiasi seputaran kota Ungaran menuju Bawen. Wenny sudah mulai pelor nampaknya di belakang. Aku sendiri menemani Ucup menikmati perjalanan berkelok menembus gelap jalur sepanjang Magelang. Ini adalah kali pertamanya dia menuju ke Jogja mel

Ada Apa Hari Ini...

Hmm..sumpek banget hari ini. Diawali dengan gue yang ngga bisa narik data dari server karena tempat gue biasa kerja telah penuh dengan orang yang dari semalem ngumpul karena ada activity change BCCH di area Perwokerto. Akhirnya gue memutuskan untuk balik ke kosan daripada cuma bengong ga jelas nungguin tempatnya kosong. Di kosan akhirnya gue ngumpulin CR setelah selama hampir 3 bulan hanya berkutat dengan baseline, raw data, tool dan report. Kangen juga hujan CR. Jam 14.30 akhirnya Dika sms, tempat telah kosong dan ternyata banyak request CR yang harus di run. Hari ini cuma bisa bikin daily report dan bawaannya pengen cepat2 pulang setelah selesai sholat Maghrib. Bosen, penat akhirnya gue memutuskan naik angkot menuju Simpang 5. Duduk di pojok salah satu “snack and tea bar”. Letaknya di jembatan antara Citraland Mall dan Matahari, so gue bisa melihat seputaran simpang 5. Hari ini gue pesen teamilk, mendoan dan teh serai. Critanya lagi males makan. Tea milk mengingathkan gue den

When I See You Smile

Sometimes I wonder  How I'd ever make it through,  Through this world without having you  I just wouldn't have a clue  ** Petikan gitar dan bait-bait awal lagu, mencuri perhatianku dari pemandangan jalan yang kulihat di jendela, ke arah suara berasal. Aku ada dibangku dekat dengan pintu belakang, di dalam metromini 640.  Terlihat jelas bagaimana ekspresi mukanya. Jauh beda dengan pengamen jalanan biasanya. Tampilannya bersih dan rapi. Mengenakan kemeja kotak-kotak hitam dan hijau, menutupi kaos oblong putih di dalamnya. Kulitnya putih bersih, dengan dandanan rambut dipotong cepak. Cakep untuk ukuran pengamen jalanan :D Sekilas mengingatkanku mirip dengan artis boyband Jordan Knight nya NKOTB jaman dahulu, yang suka kulihat di majalahnya Mbakku. Lagian ga mungkin juga kan nyasar di 640. Jamannya Smash  :P  Suaranya bagus, sedikit agak berat. Khas banget suara cowok. Pas dengan karakter lagu Bad English yang dibawain. Ngga kalah denga