Skip to main content

Berkutat dengan Telur






Beberapa minggu yang lalu waktu gue jalan ke salah satu mall, gue menemukan egg tool..yup, sesuatu yang berhubungan ama telur lah pastinya. Ada 2 yang gue beli, lumayan mumpung mood masak gue lagi bagus-bagusnya dan koleksi alias perkakas masak bakal nambah lagi . Egg slicer, buat motong telur jadi beberapa bagian dengan ketebalan yang sama. Bakal berguna banget kalau gue lagi bawa bekal buat ke kantor, itung-itung ngurangin space dalam kotak makan gue, dan bekal gue juga jadi kelihatan lebih oke kan?


Yang kedua bentuknya cetakan bintang. Hmm...lucu juga, biar ga bosen makan telur bulet mulu bentuknya. Untuk egg slicer-nya, ngga perlu pake percobaan kan...tinggal eksekusi aja. Nah penasaran untuk bentuk bintang nya. Bayangannya sih seperti telur yang pernah gue makan yang dicetak pake cetakan kue apem, dengan bentuk cekung dan kuning telur yang pas di tengah.

Ternyata...waktu gue coba..hmm..ga sebagus yang gue inginkan. Yang pertama gagal karena matangnya ngga rata. Dibawah rada gosong, atasnya masih setengah mateng..hehehe brarti faktor besarnya api dan ketebalan alat. Next...percobaan yang kedua..not bad lah. Tapi ko tetap kurang memuaskan ya. Telurnya sih jadi cuma matengnya lama banget, dengan api kecil gue memasaknya. Gue ngga terlalu suka kalau telur dimasak dengan banyak minyak. So..have any idea ???




Telur Bintang



*bad news :
Gue disuruh puasa alias ga boleh makan telur lagi, selama jerawat yang tiba-tiba ngga jelas munculnya masih belum sembuh…huhuhuuuuuu >.<
Terus gimana dunk dengan menu andalan ala anak kos “orak-arik telur” kalau pas lagi males banget nyari makan keluar dan duit lagi cekak karena nunggu gajian…hadeuhhh



Comments

Popular posts from this blog

Bertandang ke Kota Sri Sultan

05 April 2012, 18:00 WIB   Saatnya eksekusi planning liburan yang aku buat secara spontan seminggu yang lalu dengan Wenny dan Ucup. Setelah urusan Report Exclusion kelar, keluar dari Gedung Panin di Pandanaran menuju ke kosan buat packing dan ngurus masalah transportasi. Kita bertiga memutuskan untuk langsung perjalanan malam menuju Jogja selepas ngantor. Ceritanya biar bisa istirahat dulu dan perjalanan gak tergesa-gesa. Semua barang sudah dimasukkan, perut juga sudah kenyang, tak ketinggalan bantal kesayangan, mari kita tinggalkan Semarang menuju ke kota Sri Sultan. Sekilas kulihat jam di tangan menunjukkan pukul 21:00.  Perjalanan cukup lancar. Sesekali melewati truk-truk besar dengan kepulan asap hitamnya laksana cumi-cumi jalanan menghiasi seputaran kota Ungaran menuju Bawen. Wenny sudah mulai pelor nampaknya di belakang. Aku sendiri menemani Ucup menikmati perjalanan berkelok menembus gelap jalur sepanjang Magelang. Ini adalah kali pertamanya dia menuju ke Jogja mel

Ada Apa Hari Ini...

Hmm..sumpek banget hari ini. Diawali dengan gue yang ngga bisa narik data dari server karena tempat gue biasa kerja telah penuh dengan orang yang dari semalem ngumpul karena ada activity change BCCH di area Perwokerto. Akhirnya gue memutuskan untuk balik ke kosan daripada cuma bengong ga jelas nungguin tempatnya kosong. Di kosan akhirnya gue ngumpulin CR setelah selama hampir 3 bulan hanya berkutat dengan baseline, raw data, tool dan report. Kangen juga hujan CR. Jam 14.30 akhirnya Dika sms, tempat telah kosong dan ternyata banyak request CR yang harus di run. Hari ini cuma bisa bikin daily report dan bawaannya pengen cepat2 pulang setelah selesai sholat Maghrib. Bosen, penat akhirnya gue memutuskan naik angkot menuju Simpang 5. Duduk di pojok salah satu “snack and tea bar”. Letaknya di jembatan antara Citraland Mall dan Matahari, so gue bisa melihat seputaran simpang 5. Hari ini gue pesen teamilk, mendoan dan teh serai. Critanya lagi males makan. Tea milk mengingathkan gue den

When I See You Smile

Sometimes I wonder  How I'd ever make it through,  Through this world without having you  I just wouldn't have a clue  ** Petikan gitar dan bait-bait awal lagu, mencuri perhatianku dari pemandangan jalan yang kulihat di jendela, ke arah suara berasal. Aku ada dibangku dekat dengan pintu belakang, di dalam metromini 640.  Terlihat jelas bagaimana ekspresi mukanya. Jauh beda dengan pengamen jalanan biasanya. Tampilannya bersih dan rapi. Mengenakan kemeja kotak-kotak hitam dan hijau, menutupi kaos oblong putih di dalamnya. Kulitnya putih bersih, dengan dandanan rambut dipotong cepak. Cakep untuk ukuran pengamen jalanan :D Sekilas mengingatkanku mirip dengan artis boyband Jordan Knight nya NKOTB jaman dahulu, yang suka kulihat di majalahnya Mbakku. Lagian ga mungkin juga kan nyasar di 640. Jamannya Smash  :P  Suaranya bagus, sedikit agak berat. Khas banget suara cowok. Pas dengan karakter lagu Bad English yang dibawain. Ngga kalah denga