Bukan Jakarta kali ya kalau ngga macet tiap hari? Seperti biasa tadi pagi aku ke Ratu Plaza naik kendaraan umum dari Pancoran dengan menggunakan metromini 640 dari arah Pasar Minggu. Perjalan sepanjang Gatot Subroto juga pasti tak luput dari kemacetan. Ditambah gue makin stres ketika metromini mulai naik turun separator busway, gonta ganti jalur demi menghindari kemacetan. Kebetulan tadi gue dapat tempat duduk di belakang sopir.
Ketika metromini mo naik separator dan berpindah ke jalur busway, kendaraan di belakangnya meng-klaksonnya dengan keras, karena memang lagi padatnya. Dengan santai dia berteriak ke kernetnya yang emang bantuin buat nyari jalan,
“biarin aja dia ngamuk, kaya bapakknya aja yang punya jalanan”
walaupun gue tahu emang sopir metromini itu yang berpindah jalur dengan seenaknya. Selang berapa lama kemudian, masih di sepanjang jalan yang sama ketika metromini akan turun dan berpindah ke jalur normal, berteriak pula lah dia
“bego banget sih tu orang, ngga ngerti apa kendaraan mo lewat”
Hmm..gue cuma bisa berpikir, ne sopir maunya apa sih??
Awalnya dia sendiri yang seenaknya naek turun separator tanpa mengindahkan kendaraan yang laennya, giliran dia yang kerepotan maunya dingertiin. Jadi kapan dong dia bisa ngertiin orang. Egois banget. Hehe...mungkin ngatain orang salah dan pengen dingertiin gampang kali ya, tapi giliran ngertiin orang lain jadi suka ngga sadar. Semoga cuma segelintir aja orang yang bersikap kaya gini dijalanan, ga kebayang lah klo banyak juga yang model bgini…hadeuuhhhh, mo kaya gimana ya rasanya berlalu lintas di Jakarta…males deh!!!
Comments
Post a Comment